Bahasa Zulu
Bahasa Zulu (isiZulu) ialah salah satu bahasa resmi di Afrika Selatan dan merupakan anggota rumpun bahasa Nguni/Bantu. Diucapkan sekitar 9 juta jiwa terutama di KwaZulu dan Natal utara di Afrika Selatan dan juga di Botswana, Lesotho, Malawi, Mozambik, dan Swaziland.
Selama awal abad ke-19, para misionaris Kristen seperti J.W. Colenso, S.B. Stone, H. Callaway dan Lewis Grant merancang suatu cara menulis bahasa Zulu. Buku saku Kristen Zulu pertama Incwadi Yokuqala Yabafundayo ditulis oleh Newton Adams, George Newton dan Aldin Grout antara 1837-1838 dan menjelaskan ejaan kata-kata Zulu dan sejarah Perjanjian Lama. Bibel versi Zulu pertama diproduksi antara 1845-1883 dan pada 1859 L. Grout menerbitkan buku tata bahasa Zulu yang pertama.
Selama awal abad ke-19, para misionaris Kristen seperti J.W. Colenso, S.B. Stone, H. Callaway dan Lewis Grant merancang suatu cara menulis bahasa Zulu. Buku saku Kristen Zulu pertama Incwadi Yokuqala Yabafundayo ditulis oleh Newton Adams, George Newton dan Aldin Grout antara 1837-1838 dan menjelaskan ejaan kata-kata Zulu dan sejarah Perjanjian Lama. Bibel versi Zulu pertama diproduksi antara 1845-1883 dan pada 1859 L. Grout menerbitkan buku tata bahasa Zulu yang pertama.
Negara
-
Afrika Selatan
Jumlah populasi Afrika Selatan lebih dari 60 juta orang, Afrika Selatan adalah negara terpadat ke-23 di dunia yang mencakup area seluas 1.221.037 km2. Sekitar 81% dari populasi Afrika Selatan adalah orang Kulit Hitam Afrika Selatan. Sisanya terdiri dari komunitas keturunan Eropa terbesar di Afrika (Kulit Putih Afrika Selatan), keturunan Asia (India-Afrika Selatan dan Tionghoa-Afrika Selatan), dan keturunan multiras (Kulit Berwarna Afrika Selatan). Afrika Selatan adalah masyarakat multietnis yang mencakup beragam budaya, bahasa, dan agama. Komposisi pluralistiknya tercermin dalam pengakuan konstitusi terhadap 11 bahasa resmi, menjadika Afrika Selatan sebagai negara dengan bahasa resmi terbanyak keempat di dunia. Menurut sensus 2011, dua bahasa pertama yang paling banyak digunakan adalah bahasa Zulu (22,7%) dan bahasa Xhosa (16,0%). Dua bahasa berikutnya berasal dari Eropa: Bahasa Afrikaans (13,5%) yang berkembang dari bahasa Belanda dan berfungsi sebagai bahasa ibu sebagian besar orang Kulit Berwarna dan Kulit Putih Afrika Selatan; dan bahasa Inggris (9,6%) yang mencerminkan warisan kolonialisme Inggris yang umumnya digunakan dalam kehidupan publik dan komersial sebagai basantara. -
Lesotho
Sebelumnya dikenal sebagai Basutoland, Lesotho mendeklarasikan kemerdekaannya dari Britania Raya pada tanggal 4 Oktober 1966. Negara ini termasuk dalam anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Persemakmuran Bangsa-Bangsa dan Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC). Nama Lesotho secara kasar berarti tanah orang-orang yang berbicara bahasa Sesotho. Sekitar 40% penduduknya hidup di bawah standar garis kemiskinan internasional dengan penghasilan sebesar $AS 1,25 per hari.