Bahasa Uzbek
Bahasa Uzbek adalah suatu bahasa yang termasuk dalam rumpun bahasa Turkik. Jumlah penuturnya sekitar 20 juta jiwa. Lebih tepatnya masuk sub-kelompok rumpun bahasa Chagatay yang termasuk di dalamnya adalah bahasa Uighur, dan Moghol. Bahasa ini tersebar di berbagai wilayah di Asia Tengah, khususnya di Uzbekistan, Tajikistan, Kirgizstan, Kazakstan, Turkmenistan, Afganistan dan Tiongkok.
Merupakan bahasa resmi di Uzbekistan dan salah satu suku bangsa resmi di Tiongkok.
Pada masa kekuasaan Uni Soviet, bahasa ini ditulis dengan huruf Kiril yang berbasis dari huruf Rusia. Mulanya bahasa Uzbek menggunakan huruf Arab hingga tahun 1929, tetapi kemudian dipaksakan huruf Latin pada periode 1929-1940, dan pada masa pemerintahan Josef Stalin, huruf Latin digantikan dengan huruf Kiril.
Namun setelah Uzbekistan meraih kemerdekaannya pada tahun 1991, sistem penulisan pun mulai dialihkan ke huruf Latin dan secara bertahap menggantikan huruf Kiril sebagai huruf resmi. Sedangkan masyarakat Uzbek yang bermukim di Xinjiang, Tiongkok menggunakan sistem huruf Arab Uighur.
Sedangkan Uzbek di Afganistan tidak mempunyai sistem penulisan yang baku, dan kalangan berpendidikan cenderung menggunakan huruf Arab.
Merupakan bahasa resmi di Uzbekistan dan salah satu suku bangsa resmi di Tiongkok.
Pada masa kekuasaan Uni Soviet, bahasa ini ditulis dengan huruf Kiril yang berbasis dari huruf Rusia. Mulanya bahasa Uzbek menggunakan huruf Arab hingga tahun 1929, tetapi kemudian dipaksakan huruf Latin pada periode 1929-1940, dan pada masa pemerintahan Josef Stalin, huruf Latin digantikan dengan huruf Kiril.
Namun setelah Uzbekistan meraih kemerdekaannya pada tahun 1991, sistem penulisan pun mulai dialihkan ke huruf Latin dan secara bertahap menggantikan huruf Kiril sebagai huruf resmi. Sedangkan masyarakat Uzbek yang bermukim di Xinjiang, Tiongkok menggunakan sistem huruf Arab Uighur.
Sedangkan Uzbek di Afganistan tidak mempunyai sistem penulisan yang baku, dan kalangan berpendidikan cenderung menggunakan huruf Arab.
Negara
-
Afganistan
Manusia telah menetap di Afganistan sejak Zaman Batu Tua (Paleolitikum) Tengah. Lokasi yang berdekatan dengan jalur sutra telah menghubungkan negara ini dengan Eropa dan bagian lain Asia. Sepanjang abad, Afganistan telah menjadi tempat tinggal untuk banyak orang-orang dan telah menjadi tujuan dari kampanye-kampanye militer, terutama dari Aleksander Agung, Maurya, Arab Muslim, Kekaisaran Mongol, Britania, Kekaisaran Rusia, Uni Soviet, dan Amerika Serikat. Afganistan juga menjadi tempat di mana dinasti Kushan, Hun Putih, Samanid, Safarid, Ghaznavid, Gurid, Khilji, Mughal, Hotaki, Durrani dan lain-lain telah bangkit dan membentuk kerajaan besar. -
Kirgizstan
Sejarah Kirgizstan mencakup lebih dari 2,000 tahun. Meliputi berbagai budaya dan kerajaan. Secara historis Kirgizstan berada di persimpangan beberapa peradaban besar, yaitu sebagai bagian dari Jalur Sutra dan rute komersial dan budaya lainnya. Kirgizstan berada di bawah dominasi asing dan mencapai kedaulatan sebagai negara-bangsa setelah pecahnya Uni Soviet pada tahun 1991. -
Turkmenistan
Saat ini, Turkmenistan menerapkan sistem politik partai tunggal. Sistem ini dianggap tidak memenuhi prinsip-prinsip dasar demokrasi. Sejak kemerdekaanya dari Uni Soviet Turkmenistan dipimpin oleh Saparmurat Niyazov bahkan dia menamakan dirinya sebagai Turkmenbashi (Türkmenbaşy yang berarti "Pemimpin semua bangsa Turkmen"). Pada 2022, dia meninggal dunia dan digantikan oleh Serdar Berdimuhamedow yang ditunjuk oleh Dewan Keamanan Negara Turkmenistan melalui pemilihan umum pada 11 Februari 2007. -
Uzbekistan
Wilayah Uzbekistan telah dihuni sejak milenium kedua SM. Ada temuan-temuan perkakas purba manusia serta monumen-monumen di daerah Ferghana, Tashkent, Bukhara, Khorezm (Khwarezm, Khorasmia) dan Samarkand.