Bahasa Ukraina

Bahasa Ukraina
Bahasa Ukraina (українська мова ukrayins'ka mova) adalah salah satu bahasa dalam rumpun bahasa Slavia Timur yang secara dekat berhubungan dengan bahasa Rusia dan bahasa Belarus. Dipertuturkan sekitar 51 juta orang di Ukraina dan di banyak negara lainnya, seperti Argentina, Armenia, Azerbaijan, Belarus, Brasil, Kanada, Estonia, Georgia, Hongaria, Kazakhstan, Kirgizstan, Latvia, Lituania, Moldova, Paraguay, Polandia, Rumania, Rusia dan Slowakia.

Jejak sejarah bahasa Ukraina bermula pada 988, saat Kepangeranan Kiev masuk Kristen. Teks-teks keagamaan orang-orang Ukraina, termasuk terjemahan Alkitab, tertulis dalam bahasa Slavik Gerejawi Kuno, bahasa yang digunakan misionaris untuk menyebarkan Kristen kepada bangsa Slavik.

Pada abad 13, Ukraina menjadi bagian Lithuania dan pada pembentukan awal bahasa Belorusia menjadi bahasa utama. Bagian tersisa Ukraina diambil alih Polandia selama abad 16 dan bahasa Latin dan Polandia digunakan untuk tujuan resmi.

Bangsa Cossacks kemudian pindah ke Ukraina timur dan selama abad 17, pemimpin mereka, Bohdan Khmelnytsky, mengundang Rusia memberi pertolongan terhadap dominasi Polandia pada 1648. Selama masa pemerintahan Katharina yang Agung, bangsa Cossacks pindah ke perbatasan timur Rusia, tetapi Ukraina tetap di bawah dominasi Rusia, dan Rusia menganggap bahasa Ukraina sedikit lebih banyak daripada logat bahasa Rusia.

Ketetapan 1876 melarang pencetakan atau pengimporan buku berbahasa Ukraina. Walau begitu, ada kebangkitan kembali puisi dan historiografi bahasa Ukraina selama abad 19.

Ukraina menikmati masa pendek kemerdekaan dari 1918 sampai 1919, lalu diambil alih USSR dan mendeklarasikan Republik Uni Soviet. Selama masa Uni Soviet, bahasa Rusia merupakan bahasa utama dan pekerjaan sedangkan bahasa Ukraina terpinggirkan.

Ukraina mendeklarasikan kemerdekaan pada 1991. Sejak saat itu banyak emigran Ukraina telah kembali ke Ukraina, khususnya dari Asia Tengah dan Siberia.

Negara
  • Ukraina
    Ukraina adalah sebuah negara di Eropa Timur yang berbatasan dengan Rusia di timur dan timur-laut; Belarus di barat-laut; Polandia dan Slowakia di barat; Hungaria, Rumania, dan Moldova di barat-daya; Laut Hitam di selatan; dan Laut Azov di tenggara. Ukraina dan Rusia sekarang ini sama-sama memperebutkan Semenanjung Krimea yang dicaplok oleh Rusia pada tahun 2014, meskipun demikian Ukraina dan banyak komunitas internasional mengakuinya sebagai bagian dari Ukraina. Beserta Krimea, Ukraina memiliki wilayah seluas 603.628 km², yang membuatnya sebagai negara terluas di Eropa dan terluas ke-46 di dunia. Sedangkan populasi sejumlah 44,5 juta jiwa menjadikan Ukraina sebagai negara berpenduduk terbanyak ke-32 di dunia.

    Wilayah modern Ukraina telah dihuni sejak tahun 32.000 SM. Pada zaman Pertengahan, wilayah ini merupakan pusat terpenting bagi kebudayaan Slavia Timur, dengan negara Rus Kiev yang kuat membentuk alas jatidiri bangsa Ukraina. Setelah keterpecahannya pada abad ke-13, wilayah ini diperlombakan, dikuasai, dan dipecah-belah oleh beberapa kuasa, misalnya Lithuania, Polandia, Kesultanan Utsmaniyah, Austria-Hongaria, dan Rusia. Sebuah republik kazaki muncul dan makmur pada abad ke-17 dan 18, tetapi wilayahnya terbagi antara Polandia dan Imperium Rusia, yang kemudian sepenuhnya menjadi milik Rusia. Dua periode kemerdekaan yang singkat terjadi pada abad ke-20, yang pertama menjelang akhir Perang Dunia I dan yang kedua adalah pada masa Perang Dunia II, tetapi dua periode ini berujung pada takluk dan menyatunya wilayah-wilayah Ukraina ke dalam sebuah Republik Soviet, situasi yang berlaku sampai tahun 1991, ketika Ukraina meraih kemerdekaannya dari Uni Soviet, segera setelah pembubarannya pada penghujung Perang Dingin.