Bahasa Albania
Bahasa Albania (Shqip, pengucapan: ; atau gjuha shqipe, pengucapan: ) merupakan kelompok tersendiri dalam bahasa Indo-Eropa. Bahasa ini menjadi bahasa resmi di Albania, dan dituturkan oleh masyarakat etnis Albania di beberapa kawasan di semenanjung Balkan. Mereka mencapai 30% penduduk Makedonia, 90% penduduk Kosovo Serbia-Montenegro, minoritas kecil di Yunani, Rumania, Italia dan Turki.
Mayoritas penutur bahasa Albania ini adalah pemeluk Islam, sedang sisanya beragama Kristen Ortodoks dan Katolik Roma.
Dokumen tertulis pertama yang menyebutkan adanya bahasa Albania berasal dari akhir abad ke-13 tentang sebuah laporan kriminal. Bahasa ini pertama kali direkam pada tanggal 4 April 1914 di Wina, Austria.
Bahasa Albania merupakan salah satu dari sebelas cabang utama rumpun bahasa Indo-Eropa, di mana bahasa ini menempati posisi tersendiri. Pada tahun 1854, bahasa Albania mulai dikenal sebagai bahasa Indo-Eropa oleh filolog bernama Franz Bopp. Bahasa Albania sebelumnya dibandingkan oleh beberapa ahli bahasa Indo-Eropa dengan Jermanik dan Balto-Slavia, yang semuanya berbagi beberapa kata kerabat dan isoglosa. Ahli bahasa lain menghubungkan bahasa Albania dengan Latin, Yunani, dan Armenia, sementara menempatkan bahasa Jerman dan Balto-Slavia pada cabang lain dalam rumpun Indo-Eropa. Para ahli bahasa saat ini menunjukkan bukti bahwa bahasa Albania berhubungan dekat secara genealogi dengan bahasa Yunani dan Armenia, sedangkan bahwa Albania merupakan bahasa satem semakin kurang diterima.
Hipotesis dari kesinambungan dialek "Indo-Eropa Balkan" mengemukakan periode umum koeksistensi prasejarah dari beberapa dialek Indo-Eropa di Balkans sebelum tahun 2000 SM. Dalam kelompok ini memasukkan bahasa Albania, Yunani, Armenia, Frigia, bahasa-bahasa yang dibuktikan pada prasasti termasuk Makedonia Kuno, Trakia, Iliria, dan relatif memiliki bukti tertulis yang banyak seperti Messapia di Semenanjung Italia bagian selatan. Ciri-ciri umum kelompok ini tampak pada tataran fonologis, morfologis, dan leksikal, diduga akibat kontak antara berbagai bahasa. Konsep kelompok linguistik ini dijelaskan sebagai semacam liga pada Zaman Perunggu (fenomena kawasan linguistik tertentu), meskipun juga terdiri dari bahasa-bahasa yang berhubungan satu sama lain. Sebuah prestage umum posterior untuk bahasa Proto-Indo-Eropa yang menurunkan Albania, Yunani, dan Armenia, dianggap sebagai skenario yang mungkin. Dalam hal ini, karena banyaknya kemungkinan inovasi fonologis bersama antara bahasa Yunani dan Armenia, kemungkinan bahasa Albania adalah bahasa Indo-Eropa Balkan pertama yang terpisah.
Bahasa Albania mewakili salah satu bahasa inti dalam Sprachbund Balkan.
Mayoritas penutur bahasa Albania ini adalah pemeluk Islam, sedang sisanya beragama Kristen Ortodoks dan Katolik Roma.
Dokumen tertulis pertama yang menyebutkan adanya bahasa Albania berasal dari akhir abad ke-13 tentang sebuah laporan kriminal. Bahasa ini pertama kali direkam pada tanggal 4 April 1914 di Wina, Austria.
Bahasa Albania merupakan salah satu dari sebelas cabang utama rumpun bahasa Indo-Eropa, di mana bahasa ini menempati posisi tersendiri. Pada tahun 1854, bahasa Albania mulai dikenal sebagai bahasa Indo-Eropa oleh filolog bernama Franz Bopp. Bahasa Albania sebelumnya dibandingkan oleh beberapa ahli bahasa Indo-Eropa dengan Jermanik dan Balto-Slavia, yang semuanya berbagi beberapa kata kerabat dan isoglosa. Ahli bahasa lain menghubungkan bahasa Albania dengan Latin, Yunani, dan Armenia, sementara menempatkan bahasa Jerman dan Balto-Slavia pada cabang lain dalam rumpun Indo-Eropa. Para ahli bahasa saat ini menunjukkan bukti bahwa bahasa Albania berhubungan dekat secara genealogi dengan bahasa Yunani dan Armenia, sedangkan bahwa Albania merupakan bahasa satem semakin kurang diterima.
Hipotesis dari kesinambungan dialek "Indo-Eropa Balkan" mengemukakan periode umum koeksistensi prasejarah dari beberapa dialek Indo-Eropa di Balkans sebelum tahun 2000 SM. Dalam kelompok ini memasukkan bahasa Albania, Yunani, Armenia, Frigia, bahasa-bahasa yang dibuktikan pada prasasti termasuk Makedonia Kuno, Trakia, Iliria, dan relatif memiliki bukti tertulis yang banyak seperti Messapia di Semenanjung Italia bagian selatan. Ciri-ciri umum kelompok ini tampak pada tataran fonologis, morfologis, dan leksikal, diduga akibat kontak antara berbagai bahasa. Konsep kelompok linguistik ini dijelaskan sebagai semacam liga pada Zaman Perunggu (fenomena kawasan linguistik tertentu), meskipun juga terdiri dari bahasa-bahasa yang berhubungan satu sama lain. Sebuah prestage umum posterior untuk bahasa Proto-Indo-Eropa yang menurunkan Albania, Yunani, dan Armenia, dianggap sebagai skenario yang mungkin. Dalam hal ini, karena banyaknya kemungkinan inovasi fonologis bersama antara bahasa Yunani dan Armenia, kemungkinan bahasa Albania adalah bahasa Indo-Eropa Balkan pertama yang terpisah.
Bahasa Albania mewakili salah satu bahasa inti dalam Sprachbund Balkan.
Negara
-
Albania
Albania di dalam bahasanya dipanggil Shqipëria, yang berarti Tanah Air Burung Elang. Orang Albania mengaitkan definisi ini sebagai julukan dari kaum mereka secara keseluruhan, dan julukan ini juga dikaitkan sebagai pengartian dari gambar burung elang berkepala dua di bendera dan emblem Albania (burung elang berkepala dua ini sebenarnya adalah lambang dari Kekaisaran Bizantium yang pernah menguasai daerah Balkan dan Anatolia, yang secara bergiliran diambil dari peradaban-peradaban pra-Romawi di Anatolia. Lambang ini juga dapat ditemukan di emblem negara-negara lain, seperti Rusia). Nama "Albania" pula mungkin berasal dari perkataan Indo-Eropa albh (putih). -
Kosovo
Kemerdekaan Kosovo telah diakui secara resmi oleh berbagai negara, di antaranya Albania, Amerika Serikat, Britania Raya, Prancis, dan Turki. Negara yang menolak kemerdekaan Kosovo antara lain Republik Rakyat Tiongkok, Rusia, dan Serbia. Pemerintah Indonesia sendiri bersikap hati-hati dalam mengakui kemerdekaan Kosovo walaupun ada desakan dari beberapa kalangan agar Indonesia segera mengakui kemerdekaan Kosovo. -
Makedonia Utara
Negara ini disebut "Republik Makedonia Bekas Yugoslavia" (bahasa Inggris: Former Yugoslav Republic of Macedonia) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 1993 sembari menunggu resolusi mengenai persengketaan penamaan dengan Yunani. Banyak institusi internasional dan negara lain telah mengakui negara ini dengan nama yang sama, meskipun mayoritas negara mengakui negara ini dengan nama konstitusional. Baru semejak tanggal 12 Februari 2019, Republik Makedonia resmi mengubah namanya menjadi Republik Makedonia Utara, mengakhiri sengketa nama. -
Montenegro
Selama beberapa abad Montenegro merupakan sebuah prinsipalitas merdeka de facto yang diatur oleh sebuah penguasa dan dinasti berdasar keturunan. Negara ini mendapatkan pengakuan internasional de jure tentang kemerdekaannya, setelah Krisis Timur (1875-1878), di Kongres Berlin. Pada 28 Agustus 1910, penguasa Montenegro Pangeran Nikola Petrović Njegoš menyatakan sendiri sebagai Raja. Sebuah negara merdeka sejak Zaman Pertengahan hingga tahun 1918, negara ini lalu menjadi bagian dari negara Yugoslavia dan tergabung ke dalam wilayah Serbia dan Montenegro. Antara 1945 dan 1992, Montenegro merupakan bagian dari Republik Federal Sosialis Yugoslavia. Dari 1992 hingga 2003, Montenegro bergabung dengan Serbia untuk membentuk Republik Federal Yugoslavia. Pada tahun 2003 Republik Federal Yugoslavia kemudian diubah sehingga hubungan antara Serbia dan Montengero lebih terpisah dan namanya berubah menjadi Serbia dan Montenegro.