Franc CFA Afrika Barat
Fr
Franc CFA Afrika Barat (franc CFA; franco CFA atau franc, kode ISO 4217: XOF) adalah mata uang delapan negara merdeka di Afrika Barat, yaitu Benin, Burkina Faso, Guinea-Bissau, Ivory Coast, Mali, Niger, Sénégal dan Togo. Delapan negara tersebut secara keseluruhan memiliki jumlah penduduk sebesar 105.7 juta jiwa pada tahun 2014 dan produk domestik bruto sebesar US$78,4 miliar pada tahun 2012.CFA merupakan singkatan dari Communauté Financière d'Afrique ("Komunitas Finansial Afrika") atau Communauté Financière Africaine ("Komunitas Finansial Afrika"). Mata uang ini dikeluarkan oleh BCEAO (Banque Centrale des États de l'Afrique de l'Ouest, "Bank Sentral Negara-Negara Afrika Barat"), yang terletak di Dakar, Senegal, untuk anggota-anggota UEMOA (Union Économique et Monétaire Ouest Africaine, "Persatuan Ekonomi dan Moneter Afrika Barat"). Franc Afrika Barat dapat dibagi menjadi 100 centime, tetapi tidak ada denominasi centime yang telah dikeluarkan oleh bank.
Franc CFA Afrika Tengah memiliki nilai yang sama dengan franc CFA Afrika Barat dan tersebar di beberapa negara Afrika Tengah. Keduanya merupakan franc CFA.
Negara
-
Benin
Selama pemerintahan kolonial Perancis dan setelah kemerdekaan pada 1 Agustus 1960, negara ini bernama Dahomey yang diambil dari nama kerajaan pendahulunya, Kerajaan Dahomey. Pada tanggal 30 November 1975, negara ini berganti nama menjadi Benin setelah kudeta militer Marxis-Leninis. Teluk Benin berbatasan dengan negara ini dan nama teluk itu diambil dari nama Kerajaan Benin yang terletak di Nigeria saat ini. -
Burkina Faso
-
Guinea-Bissau
Guinea-Bissau dulu merupakan bagian dari Kerajaan Kaabu, yang merupakan bagian dari Kekaisaran Mali. Bagian dari kerajaan ini bertahan hingga abad ke-18, sementara beberapa bagian lainnya adalah bagian dari Kekaisaran Portugal. Kemudian Guinea-Bissau menjadi bagian dari koloni Portugal, Guinea Portugal pada abad ke-19. Setelah kemerdekaan, dideklarasikan pada 1973 dan diakui pada 1974, nama ibu kotanya, Bissau, ditambahkan ke dalam nama negara untuk menghindari kekeliruan dengan negara Guinea. -
Mali
Negara yang dahulunya bernama Sudan Prancis ini mengambil namanya dari Kekaisaran Mali. Kekaisaran Mali menjadi pusat perdagangan emas yang membuat pemimpinnya Mansa Musa menjadi salah satu orang terkaya dalam sejarah. Mansa Musa adalah seorang muslim yang taat sehingga dia menjalankan ibadah ke Mekkah. Dalam perjalanannya dia membawa banyak budak, emas, dan pengawal berkain sutra. Dia membagikan emasnya ke orang-orang miskin yang dilaluinya. Secara tak sadar, donasinya ini menyebabkan harga emas di Timur Tengah menjadi turun drastis. -
Niger
-
Pantai Gading
Nama negara ini sering diterjemahkan dalam berbagai bahasa, misalnya Ivory Coast dalam bahasa Inggris, Elfenbeinküste dalam bahasa Jerman dan Costa de Marfil dalam bahasa Spanyol. Pada bulan Oktober 1985 pemerintah Côte d'Ivoire memohon agar negara ini disebut demikian dalam semua bahasa. Menurut hukum nasional Côte d'Ivoire, nama negara ini tidak boleh diterjemahkan dari bahasa Prancis. -
Senegal
-
Togo
Togo adalah sebuah wilayah Protektorat Jerman yang dideklarasikan sejak tahun 1884 dengan nama Togoland. Namun setelah Perang Dunia I, kekuasaan atas Togo dipindahkan ke Perancis. Pada tahun 1960, Togoland Perancis ini berhasil mencapai kemerdekaannya dan menggantikan nama negaranya menjadi Togo.