Pulau Natal adalah sebuah wilayah luar negeri Australia yang terdiri dari 1 Pulau. Pulau ini terletak di dekat Pulau Jawa, tepatnya di sebelah barat daya Pulau Jawa. Iklimnya merupakan iklim tropis.
Pulau Christmas yang merupakan wilayah dari Australia di Samudera Hindia terletak 2.600 kilometer (1.600 mil) dari arah barat laut kota Perth, Australia Barat, 500 km (310 mil) dari arah selatan Jakarta, Indonesia dan 975 km (606 mil) dari Pulau Cocos (Keeling).
Pulau ini memiliki populasi sebesar 1.402 warga yang tinggal di sejumlah "daerah pemukiman" di ujung utara pulau: Flying Fish Cove (juga dikenal sebagai Kampung), Kota Perak, Poon Saan, dan Drumsite.
Pulau ini terisolasi secara geografis dan jauh dari jangkauan manusia hingga abad ke-19. Tidak mengherankan jika berbagai flora dan fauna endemik di pulau ini relatif tidak terganggu. Kondisi ini merupakan hal yang penting untuk para ilmuwan dan naturalists.
Nama "Christmas Island" diberi kapten William Mynors dari kapal Royal Mary milik English East India Company waktu dia berlayar melewatinya pada hari Natal tahun 1643. Pulau ini sudah dimasukkan ke surat pelayaran orang Inggeris dan Belanda sejak awal abad ke-17, namun baru tahun 1666 sebuah peta yang mengandung pulau ini diterbitkan ahli peta asal Belanda Pieter Goos dengan nama "Mony" atau "Moni". Kapten William Dampier dari kapal Inggris Cygnet menjadi pengunjung pertama yang diketahui dan mengelilingi pulau tersebut pada bulan Maret 1688. Dia mencatat bahwa pulau itu tidak dihuni manusia.
Selain bangsa Melayu, bangsa Tionghoa juga banyak terdapat di Pulau ini. Dahulu mereka didatangkan dari Malaysia dan Singapura sebagai pekerja tambang fosfat (guano).