Gambia
Negara berukuran 10.500 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 1,7 juta orang ini beribu kota di Banjul, sedangkan kota terbesarnya yaitu Serekunda.
Pada tanggal 18 Februari 1965, Gambia diberi kemerdekaan oleh Britania Raya lalu bergabung dalam Persemakmuran, hingga menarik diri pada Oktober 2013. Gambia menerima asal sejarah yang sama dengan banyak negara Afrika barat, dengan perdagangan budak merupakan faktor utama dalam pendirian sebuah koloni di Sungai Gambia, mula-mula oleh bangsa Portugis dan kemudian oleh Britania. Sejak kemerdekaan, Gambia mengalami masa stabil, kecuali pada masa kediktatoran militer yang singkat pada 1994.
Pertanian di Gambia mengikuti sistem cocok tanam tradisional dengan hanya mengandalkan kacang tanah sebagai komoditas utamanya. Gambia ialah negara yang kaya dengan pertanian, dengan ekonominya dikuasai oleh peladangan dan peternakan, perikanan, serta pariwisata. Sayangnya, hampir sepertiga jumlah penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan AS$1.25 sehari.
Nama "Gambia" berasal dari istilah Mandinka Kambra/Kambaa, yang berarti sungai Gambia. Setelah kemerdekaan sebagai wilayah persemakmuran, negara ini menggunakan nama The Gambia. Setelah proklamasi republik pada tahun 1970, nama panjang negara menjadi Republic of the Gambia (Republik Gambia). Administrasi Yahya Jammeh mengubah nama panjang menjadi Islamic Republic of The Gambia (Republik Islam Gambia) pada bulan Desember 2015. Pada 29 Januari 2017 Presiden baru Adama Barrow mengatakan nama negara akan kembali ke Republik Gambia.
Mata uang / Bahasa
ISO | Mata uang | Simbol | Angka signifikan |
---|---|---|---|
GMD | Dalasi Gambia (Gambian dalasi) | D | 2 |
ISO | Bahasa |
---|---|
EN | Bahasa Inggris (English language) |
WO | Bahasa Wolof (Wolof language) |